ahad- 23 - 2012 ( imaemmdisgaul.blogspot.com )
Risiko dari aspek aspek kehidupan dapat terjadi pada aspek keuangan,bisnis,teknis,politik,hukum dan pada semua sektor lainnya. Banyak perusahaan yang jatuh sakit karena tidak menjalankan manajemen risiko secara benar dan konsisten. Dibalik setiap kegiatan selalu ada risiko yang menyertainya namun sampai seberapa jauh kita dapat mengelola risiko tersebut, kita perlu mempelajari, melaksanakan, serta mengevaluasi manajemen risiko itu sendiri dengan benar dan konsisten. pada prinsipnya, manajemen risiko akan mengurangi/ memperkecil atau menghindari terjadinya kerugian, sekaligus meningkatkan pendapatan. manajemen risiko akan memberikan wawasan yang luas tentang kedisiplinan, hubungan antar pihak, kepentingan masing-masing pihak dan kesetaraan, serta fair play. manajemen risiko juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan secara individual untuk meminimalkan kerugian yang cukup besar. Kerugian dapat berupa kerugian aspek psikologis ataupun kerugian dari aspek keuangan (Harsono,2006)manajemen risiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda,hak milik, serta keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko. Untuk menganalisis risiko, kita perlu memahami beberapa istilah yang sangat erat kaitannya dengan risiko, kita perlu memahami beberapa istilah yang sangat erat kaitannya dengan risiko yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Hazard ; suatu keadaan bahaya yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya peril (kejadian bencana). Peril ; suatu peristiwa / kejadian yang dapat menimbulkan suatu kerugian atau berbagai macam kerugian. Losses ; kerugian yang diderita akibat kejadian yang tidak diharapkan namun telah menimpa individu atau organisasi.
Untuk dapat mengelola risiko, secara garis besar kita dapat menggolongkan jenis risiko dengan mencermati beberpa aspek sbb;
1. Aspek pengendalian
2. Aspek risiko murni dan risiko spekulatif
3. Aspek tingkatan risiko : risiko strategis dan operasionalnya
4. Aspek risiko dari pendekatan non-finansial dan finansial.
nah demikian artikel dari saya. dapetkan artiker lebih banyak lagi di sini semoga bermanfaat.
jangan lupa kalou mau konsultasi bisa lewat sini. semoga berhasil. dan selau sukses buat anda.
0 komentar:
Posting Komentar